3. Emas
Emas merupakan instrumen investasi yang dinilai mampu menjaga nilai aset. Tak heran, banyak orang menyebut bahwa emas merupakan aset safe haven. Harga emas juga cenderung naik ketika perekonomian sedang buruk. Hal inilah yang membuat instrumen investasi yang satu ini layak untuk dikoleksi saat resesi. Meski demikian, investasi emas memang dapat terlihat keuntungannya jika diinvestasikan dalam jangka panjang.
4. Saham Berfundamental Kuat
Meski dikenal sebagai instrumen investasi dengan profil risiko lebih tinggi dibanding tiga instrumen sebelumnya, namun saham rupanya masih menjadi pilihan investasi menarik di kala resesi. Meski demikian, Anda harus cermat dalam memilih saham yang ingin dijadikan pilihan investasi. Dalam menghadapi resesi, Anda tentu perlu memilih saham dari emiten yang telah terbukti mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang lemah. Umumnya, emiten yang tahan terhadap resesi adalah emiten yang memiliki fundamental yang kuat seperti emiten dalam indeks LQ45.
Itulah beberapa pilihan investasi yang aman saat resesi dan bisa Anda pertimbangkan untuk dikoleksi. Dengan demikian, Anda tentu tidak perlu panik akan adanya ancaman resesi ekonomi global. Meski dalam kondisi resesi uang tunai sangat penting atau “cash is the king”, namun Anda tidak harus mencairkan semua investasi Anda yang nantinya akan berdampak buruk pada kestabilan keuangan Anda.