Perseroan berencana menambah jumlah layar hingga 10% selama lima tahun mendatang. Tim riset IDXChannel mencatatkan bahwa Indonesia memiliki 7,6 layar bioskop per satu juta penduduk, sehingga prospek bisnis bioskop di negara ini masih tergolong tinggi.
Rasio antara jumlah layar bioskop dengan jumlah penduduk di Indonesia jauh lebih rendah dibanding negara-negara lain, seperti Amerika Serikat (133,1), Inggris (72,6), dan China (47,3). Ditambah dengan pertumbuhan demografi dan infrastruktur di kota-kota, boleh dibilang ‘nafas’ industri bioskop di Indonesia masih panjang.
Demikianlah ulasan singkat tentang lima fakta IPO Cinema XXI, perusahaan bioskop yang baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia hari ini. (NKK)