Dalam konteks saham, nilai intrinsik sebuah saham adalah kondisi fundamental perusahaan yang menerbitkan saham tersebut, mulai dari kondisi bisnis hingga keuangan.
Sederhananya, asumsinya adalah sebuah perusahaan dengan kondisi fundamental yang bagus pasti memiliki harga jual yang mahal, begitupun sebaliknya.
Kebalikan dari saham undervalued adalah saham overvalued.
Dalam kondisi yang terakhir ini, nilai nominal atau harga saham melebihi nilai intrinsiknya.
Dengan kata lain, kondisi finansial perusahaan penerbit saham tersebut tidak terlalu bagus, namun harganya di pasaran tinggi.
Penyebab Saham Undervalued
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan sebuah saham “diremehkan” oleh pasar: