Ellen May mengatakan, “jika sebelumnya saham yang ARB hingga 7% pun sering jatuh berkali-kali sama saja punya saham itu tak bisa keluar. Tapi kalau Investor kembali ke 35% jatuhnya, apakah besok bisa langsung naik? Belum tentu juga,” kata Ellen dari Instagram resminya.
Ellen May memberikan lima tips kepada investor untuk hadapi perubahan ARA dan ARB simetris. Berikut lima tipsnya:
1. Pilih saham dengan modal tinggi dan likuiditas tinggi. Semakin rendah nilai suatu saham maka semakin mudah untuk tumbuh, tumbuh dan melampaui harga sahamnya. Kapitalisasi adalah jumlah saham beredar dikalikan dengan harga saham.
2. Jangan langsung tamak dan gegabah membeli saham ARA. Karena mudahnya bertindak untuk ARA, maka mudah juga mendapatkan ARB.
3. Proporsi trading saham-saham yang membuat voalitas saham menurun. Karena ARB dan ARA bersifat simetris, bobot trading harus dikurangi jika investor belum siap untuk mengurangi kerugiannya, terutama investor ritel,
4. Menyusun ulang portofolio. Investor dapat menjual saham ketiga dan secara bertahap mengisinya dengan saham-saham yang kapitalisasi dan likuiditasnya lebih baik.
5. Jangan alergi terhadap cut loss. Perlu dicatat bahwa berinvestasi dan trading saham mengandung risiko. (SNP)