sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

8 Pilihan Saham untuk Investasi Jangka Panjang yang Layak Dicoba

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
12/09/2023 12:30 WIB
Beberapa pilihan saham untuk investasi jangka panjang ini bisa dimanfaatkan oleh Anda. 
8 Pilihan Saham untuk Investasi Jangka Panjang yang Layak Dicoba. (FOTO : MNC MEDIA)
8 Pilihan Saham untuk Investasi Jangka Panjang yang Layak Dicoba. (FOTO : MNC MEDIA)

5. ASII

Perusahaan konglomerasi, seperti PT Astra International Tbk merupakan yang cocok dalam berinvestasi. Menurut laporan tahunan perusahaan ini pada tahun 2022, ASII tercatat memiliki 270 anak perusahaan yang bergerak di 7 bidang, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti.

Beberapa contoh perusahaan yang berada di bawah naungan ASII, seperti PT Federal International Finance (FIFGROUP, multifinance), PT Astra Honda Motor (otomotif), PT United Tractors Tbk (pertambangan dan alat berat) dan masih banyak lainnya. Bahkan beberapa anak perusahaan ASII juga telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dengan lini bisnis yang luas ini, tidak heran jika ASII termasuk kedalam saham blue chip di Indonesia. Dari segi keuangan dan harga saham, kondisi perusahaan ini membaik setelah pandemi. Harga saham sudah mulai meningkat dari Rp3.900 per lembar pada awal pandemi menjadi Rp6.325 ketika tulisan ini dibuat. 

Peningkatan harga saham ini sesuai dengan peningkatan kondisi keuangan perusahaan. Pendapatan dan laba ASII bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan perusahaan ini sebelum pandemi. 

Ini artinya, saham ASII merupakan salah satu diantara sedikit saham yang mampu bertahan dan bahkan bounce back setelah terjadi krisis.

6. BBRI

Kembali ke sektor keuangan, saham lain yang patut Anda perhitungkan untuk jangka panjang adalah saham Bank BRI. Sektor keuangan memang salah satu sektor yang paling diuntungkan ketika perekonomian membaik. 

Apalagi saat ini tingkat financial literacy di Indonesia semakin tinggi. Walaupun begitu, fokus bisnis antar bank bisa berbeda, sehingga tidak masalah jika Anda membeli dua saham perbankan sekaligus. 

BBRI dan BBCA misalnya. Bank BCA memang dikenal memiliki produk dan layanan yang bagus, namun akses bank ini relatif terbatas pada nasabah di perkotaan. Di sisi lain, Bank BRI bergerak dari akar rumput dengan fokus pada UMKM yang secara modal individual tidak besar namun apabila ditotal secara nasional sangat besar.

Apabila dilihat dari pergerakan harga saham dan laporan laba rugi perusahaan ini, bisnis BBRI cenderung bergerak ke arah positif dalam 5 tahun terakhir. 

Harga saham perusahaan ini memang sempat turun hingga Rp2.700 per lembar pada awal pandemi, tapi saat ini saham BBRI dijual dengan harga Rp5.700 per lembar yang mana nilai ini lebih tinggi dibandingkan harga saham BBRI bahkan sebelum pandemi.

7. AMRT

Salah satu cara untuk membeli produk-produk INDF dan ICBP adalah melalui Alfamart. Yup! AMRT adalah kode saham dari perusahaan yang menaungi minimarket ini, yaitu PT Sumber Alfaria Triajaya. 

Sebagai perusahaan minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia, saham AMRT juga diperkirakan akan naik seiring dengan perbaikan ekonomi Indonesia dan adanya pemilu tahun 2024 nanti.

Secara garis besar, saham AMRT dalam 5 tahun terakhir mengalami trend peningkatan. Bahkan peningkatan ini terbilang cukup tajam sejak awal pandemi. 

Pada September 2018, saham perusahaan ini sempat dijual dengan harga Rp880 per lembar, akan tetapi hanya dalam waktu 5 tahun harga saham AMRT naik hingga 3,5 kali lipat hingga mencapai Rp2.780 per lembar.

Hal ini senada dengan pendapatan dan laba perusahaan ini yang relatif naik secara konsisten pada periode tersebut. Pendapatan dan laba AMRT pada tahun 2018 masing-masing sebesar Rp66,8 triliun dan Rp668 miliar, sementara pendapatan dan laba perusahaan ini tahun 2022 lalu mencapai Rp96 miliar dan Rp2,8 miliar.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement