8. BMRI
Nama Bank Mandiri sudah barang tentu tidak asing di telinga Anda. Tidak hanya Bank BUMN biasa, Bank Mandiri juga merupakan salah satu bank dengan nilai aset terbesar di Indonesia dengan total lebih dari 1.900 triliun.
Bank yang lahir dari penggabungan 5 bank selama krisis moneter tahun 1998 ini memang relatif lebih cepat berkembang dibandingkan dengan BBCA atau BBRI yang notabene lebih “tua”. Hal ini karena BMRI memiliki fokus bisnis yang berbeda dari keduanya, yaitu fokus pada perbankan untuk korporasi.
Bank Mandiri juga memiliki jaringan bisnis yang luas. Perusahaan ini merupakan pemilik saham utama Bank Syariah Indonesia (BSI), memiliki lini bisnis multifinance dengan AXA Mandiri, lini bisnis sekuritas dengan Mandiri Sekuritas, pelayanan pensiun dengan Mandiri Taspen, layanan remitansi dan masih banyak lainnya.
Dengan lini bisnis ini, maka tidak heran jika pendapatan dan laba BMRI tumbuh cukup stabil. Pada tahun 2018, laba perusahaan ini mencapai Rp33,9 triliun. Sempat menurun hingga Rp18 triliun rupiah pada tahun 2020, kinerja bisnis Mandiri perlahan membaik 2 tahun setelahnya dan bahkan laba perusahaan ini mencapai Rp44,9 triliun pada tahun 2022 atau Rp5 triliun lebih tinggi dari laba sebelum pandemi terjadi.
Itulah penjelasan pilihan saham untuk investasi jangka panjang. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)