5. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
BRMS adalah perusahaan pertambangan emas, tembaga, seng, dan timbal. Perusahaan bagian dari konglomerasi Bakrie Group ini memiliki pertambangan emas di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan dengan cadangan sebanyak 3,54 juta ons.
Bumi Resources Minerals diperdagangkan di kisaran Rp710 per saham pada sesi kedua 24 September 2025. Dalam enam bulan terakhir, harga sahamnya sudah melambung 123,27 persen.
6. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI)
Archi Indonesia juga merupakan produsen emas, bahkan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Melansir laman resmi Archi Indonesia (24/9/2025), perseroan memproduksi emas murni (pure-play gold).
Tambang emas milik ARCI berlokasi di Sulawesi Utara, bernama tambang emas Toka Tindung. Saat ini harga saham ARCI sekitar Rp1.070 per saham. Harga ARCI sudah terbang 321,26 persen dalam enam bulan terakhir, dan 338,52 persen jika ditarik sejak awal tahun.
7. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)
PSAB memiliki lima tambang yang terletak di lokasi yang berbeda. Antara lain di Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Pahang (Malaysia). Sejak harga emas naik mulai akhir tahun silam, PSAB juga turut merasakan imbasnya.
Dalam enam bulan terakhir harga PSAB sudah naik 120 persen, jika ditarik hingga awal 2025 kenaikannya mendapai 125,41 persen. Bahkan jika dibandingkan secara year on year, pertumbuhan harganya masih 100,73 persen.
8. PT United Tractors Tbk (UNTR)
UNTR adalah anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang memiliki bisnis utama di bidang perdagangan alat berat. Namun UNTR juga memiliki usaha lain di bidang pertambangan emas.
Bahkan belum lama ini UNTR mengakuisisi anak usaha PSAB yang memiliki izin pengelolaan tambang emas di Sulawesi Utara. Harga UNTR saat ini di sekitar Rp26.825 per saham, naik 18,17 persen dalam enam bulan terakhir.
Itulah sederet saham perusahaan tambang emas di BEI yang dapat dicermati.
(Nadya Kurnia)