IDXChannel – PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) melaporkan perkembangan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO).
Hingga 10 Januari 2025, perseroan baru merealisasikan dana sebesar Rp43,46 miliar, atau setara 39,50 persen dari total dana bersih IPO yang mencapai Rp71,84 miliar.
Manajemen ACRO menjelaskan, salah satu penyebab rendahnya serapan dana IPO lantaran adanya penundaan pelunasan pembelian mesin baru senilai Rp18,97 miliar, yang dijadwalkan baru akan dibayar pada 2025.
Selain itu, rencana penggunaan dana untuk kebutuhan seperti sewa gudang, pembelian kendaraan operasional, dan peralatan gudang di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga belum terealisasi.
Hal ini dikarenakan permintaan dari pelanggan lama dan baru masih tinggi di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, sehingga prioritas produksi belum bergeser ke wilayah lain.