sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Larangan Ekspor, Saham-Saham Emiten Batu Bara Dibuka Bervariasi

Market news editor Anggie Ariesta
04/01/2022 10:16 WIB
Terkait ada larangan ekspor, saham emiten batu bara mulai merangkak naik dan ada yang masih terkoreksi pada awal perdagangan Selasa (4/1/2022).
Ada Larangan Ekspor, Saham-Saham Emiten Batu Bara Dibuka Bervariasi (Dok.MNC Media)
Ada Larangan Ekspor, Saham-Saham Emiten Batu Bara Dibuka Bervariasi (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Saham-saham emiten batu bara mulai merangkak naik dan ada yang masih terkoreksi pada awal perdagangan Selasa (4/1/2022) seiring dengan beberapa perseroan menerima kebijakan pemerintah menyetop ekspor sepanjang Januari 2022.

Berikut pantauan saham batu bara berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 9.30 WIB.

1. Indo Tambangraya Megah (ITMG), naik 0,51%, ke Rp19.725 per saham

2. Delta Dunia Makmur (DOID), naik 1,55%, ke Rp262 per saham

3. Indika Energy (INDY), naik 0,68%, ke Rp1.485 per saham

4. ABM Investama (ABMM), naik 0,77%, ke Rp1.410 per saham

5. Bumi Resources (BUMI), -1,52%, ke Rp65 per saham

6. Bukit Asam (PTBA), -0,37%, ke Rp2.660 per saham

7. Mitrabara Adiperdana (MBAP), naik 0,28%, ke Rp3.600 per saham

8. Prima Andalan Mandiri (MCOL), -0,85%, ke Rp3.500 per saham

9. United Tractors (UNTR), naik 1,15%, ke Rp22.075 per saham

10. Adaro Energy (ADRO), -3,38%, ke Rp2.310 per saham

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan larangan ekspor komoditas batu bara pada 1–31 Januari 2021. Kebijakan itu dilakukan seiring dengan mulai kritisnya pasokan batu bara dalam negeri untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN maupun IPP.

Pemerintah pun berjanji akan kembali mengizinkan ekspor komoditas emas hitam apabila pasokan batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri sudah dipenuhi. Kementerian ESDM juga akan mengevaluasi kebijakan ini pada 5 Januari 2022.

(IND) 

Advertisement
Advertisement