Sisa dana ditempatkan di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), rincianny Rp1,32 triliun melalui instrumen Giro special Rate dengan bunga 5,5%.
Lalu, Rp684,7 miliar melalui instrumen Giro special rate dengan bunga Rp3,75%.
ADHI memang menyerap dana publik senilai Rp2,6 triliun saat melakukan (HMETD). Padahal, target dana yang dihimpun dari aksi korporasi tersebut mencapai Rp3,87 triliun dengan rincian Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,976 triliun dan publik sebesar Rp1,898 triliun.
Dana segar itu akan dipergunakan untuk membiayai sejumlah proyek strategi nasional. (NIA)