sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Adu Kinerja Saham Sektor Migas ELSA hingga RAJA, Siapa Jawaranya?

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
15/08/2025 15:55 WIB
Sejumlah saham emiten sektor minyak dan gas (migas) mencatatkan kinerja bervariasi sepanjang 2025.
Adu Kinerja Saham Sektor Migas ELSA hingga RAJA, Siapa Jawaranya? (Foto: Freepik)
Adu Kinerja Saham Sektor Migas ELSA hingga RAJA, Siapa Jawaranya? (Foto: Freepik)

PGAS

PGAS menargetkan volume niaga gas 873–917 BBTUD tahun ini atau tumbuh 2–8 persen yoy, ditopang permintaan di Jawa Barat, Batang, Kendal, Jawa Timur, Batam, dan Dumai. Penurunan pasokan dari Blok Corridor akan diimbangi peningkatan regasifikasi LNG domestik. PGAS juga mendapat tambahan pasokan dari pengalihan ekspor ke Singapura. Perseroan mengalokasikan belanja modal USD338 juta (+31 persen yoy) pada 2025, dengan imbal hasil dividen diperkirakan mencapai 9,69 persen pada 2026.

MEDC

Medco Energi mencatat produksi O&G (oil and gas/migas) naik 52 persen pada 2020-2024. Tahun ini, tambahan produksi 30.000 boepd diharapkan dari pengembangan lapangan Forel dan Terubuk. MEDC juga mengoperasikan PLTP baru berkapasitas 35 MW (fase 1) di 1Q25, yang akan meningkat ke 55 MW pada fase 2. Selain itu, PLTS 25 MWp di Bali mulai beroperasi di 2Q25. Kepemilikan 21 persen di Amman Mineral diproyeksikan baru memberi dorongan produksi besar pada 2026.

ELSA

Elnusa membidik pertumbuhan laba bersih 10–15 persen tahun ini. Pada kuartal I-2025, pendapatan naik 20 persen yoy, meski laba bersih hanya tumbuh 2 persen akibat tekanan margin. Orderbook menguat menjadi Rp11,4 triliun, dan capex 2025 sebesar Rp594 miliar diarahkan untuk jasa hulu, distribusi & logistik, serta layanan penunjang.

RAJA

Rukun Raharja mengandalkan portofolio hulu, hilir, dan midstream berbiaya rendah, dengan enam kontrak jangka panjang senilai total USD2,4 miliar. Perusahaan tengah mengeksekusi lima proyek strategis termasuk akuisisi perusahaan niaga gas di Banten dan studi terminal LNG di Cilegon. RAJA juga merambah energi terbarukan dan amonia biru, dengan target PLTS 250 MW dan pabrik amonia beroperasi pada 2030.

AKRA

AKRA diproyeksikan membukukan pertumbuhan laba bersih 9 persen pada 2025, ditopang pemulihan volume penjualan dan penjualan lahan 90 hektare. Perusahaan menargetkan penjualan lahan 80–100 hektare tahun ini, dengan 20 hektare sudah diserahkan ke Golden Elephant Indonesia pada April 2025.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement