sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Akankah GOTO Makin Perkasa Jika TikTok Resmi Gabung?

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
24/11/2023 14:48 WIB
Kabar media sosial TikTok yang tengah menjajaki peluang investasi terhadap entitas PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin membuat investor optimistis.
Akankah GOTO Makin Perkasa Jika TikTok Resmi Gabung? (Foto: MNC Media)
Akankah GOTO Makin Perkasa Jika TikTok Resmi Gabung? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kabar media sosial TikTok yang tengah menjajaki peluang investasi terhadap entitas PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin membuat investor optimistis.

Ini terlihat dari kinerja saham GOTO yang masih menguat 1,06 persen di level Rp95 per lembar saham memasuki perdagangan sesi II hari ini (24/11/2023) per pukul 14.01 WIB.

Pada perdagangan hari sebelumnya, saham GOTO juga menguat 11,9 persen di level Rp94 per lembar saham.

Diketahui sebelumnya, Bloomberg News melaporkan menyebut platform jejaring sosial tersebut bakal masuk ke dalam unit investasi ritel milik GOTO, yakni Tokopedia dikutip Kamis (23/11/2023).

Menanggapi kabar ini, Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren mengatakan potensi kolaborasi kedua perusahaan dapat memberi dampak positif bagi GOTO melalui kenaikan traffic dan transaksi di Tokopedia.

Jika sinergi keduanya terwujud, maka berpeluang mendorong gross-transaction-value (GTV) GOTO segmen e-commerce yang pada kuartal III mengalami kontraksi di level 9-11 persen.

“Namun, seberapa besar dampak positif yang dihasilkan akan bergantung kepada kesepakatan final kedua pihak (who gets what),” kata Edi dalam Stocbit Commentary, Kamis (23/11/2023).

TikTok yang sempat terganjal izin TikTokShop-nya beberapa waktu lalu dipandang masih tetap ingin memiliki keberadaaan di Indonesia mengingat skala pasar yang besar. Ini dinilai bakal membangun pasar yang kompetitif.

“Kami menilai kedua pihak punya aspirasi untuk mencapai kesepakatan win-win. Kolaborasi ini dapat membantu GOTO bersaing di sektor e-commerce yang kompetitif,” papar Edi.

Kinerja GOTO Bisa Melesat

Jika kolaborasi GOTO dengan TikTok terjadi, maka bukan tidak mungkin kinerja emiten yang dipimpin Patrick Walujo ini akan semakin bersinar di tengah kinerja keuangan yang belum sepenuhnya membaik.

Jika mengacu pada kinerja keuangan, GOTO masih mencatatkan rugi bersih mencapai Rp9,55 triliun sepanjang kuartal III-2023.

GOTO juga membukukan total nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) sebesar Rp443,5 triliun sejak awal tahun hingga akhir kuartal III-2023. Realisasi itu turun 1,76 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp451,47 triliun.

Di tengah penurunan kinerja ini, sepanjang Januari-September 2023 nilai transaksi segmen bisnis e-commerce GOTO, yakni Tokopedia, tercatat menurun 9,31 persen yoy menjadi Rp183,5 triliun. Penurunan juga terjadi pada nilai transaksi segmen bisnis on demand, yaitu Gojek, yang turun 8,47 persen yoy menjadi Rp40,38 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)

Menurut pihak manajemen, penurunan nilai transaksi GOTO, termasuk pada Gojek dan Tokopedia, disebabkan oleh penurunan insentif dan pemasaran produk, yang berimbas pada penurunan jumlah konsumen.

“Penurunan GTV disebabkan berkurangnya konsumen non-profitabel sebagai dampak dari pengurangan insentif yang signifikan sepanjang setahun terakhir,” ujar manajemen GOTO, Senin (30/10/2023).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement