IDXChannel – Saham emiten kapal PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) menembus auto reject atas (ARA) 35 persen setelah resmi melantai di bursa pada hari ini, Senin (9/1).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CBRE meroket hingga 34,26 persen menyentuh ARA menjadi Rp145/saham pada Senin (9/1) pukul 10.10 WIB.
Sementara, volume saham yang diperdagangkan sebesar 63,70 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp9,24 miliar.
Adapun, perusahaan yang menjadi top gainers ini resmi mencatatkan (listing) perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (9/) dan menjadi perusahaan tercatat ke-5 di BEI di awal 2023.
CBRE menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) di harga Rp108 per saham.
Emiten ini melepas 738 juta saham baru atas nama setara dengan 16,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara melalui IPO tersebut, CBRE memperoleh dana segar mencapai Rp79,7 miliar.
Cakra Buana akan menggunakan sekitar 40 persen dana IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Nantinya Cakra Buana akan menambah satu set kapal tug & barge dengan ukuran 300 ft.
Sisanya 60 persen bakal dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Cakra Buana secara keseluruhan. Misalnya, pembelian bahan bakar kapal, sewa kapal dan biaya-biaya lainnya.
Selain itu, pihak manajemen juga menyampaikan dalam proses IPO ini, CBREmengalami kelebihan pemesanan terpusat atau oversubscribed.
Adapun CBRE mengalami oversubscribed sebanyak 140 kali dimana terdapat lebih dari 50 ribu investor baik institusi maupun ritel yang berstatus lokal maupun internasional.
Menurut pihak manajemen, terjadinya oversubscribed terhadap pemesanan saham CBRE saat IPO menunjukkan antusiasme investor yang tinggi karena CBRE merupakan emiten yang bergerak di sektor industri angkutan laut dan sedang hype terutama dengan adanya fenomena commodity boom.
''Ke depan, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja perseroan serta prospek sektor industri angkutan laut Indonesia,'' tulis perseroan dalam keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Senin (09/01)
Dengan ini, saham CBRE menjadi saham emiten pertama yang melantai di awal 2023 yang mengalami ARA pada hari pertama.
Sebut saja, saham PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) turun 0,67 persen pada debut (6/1) dan stagnan pada Senin (9/1).
Kemudian, saham PT Data Sinergitama Jaya TBk (ELIT) terkena batas auto rejection bawah (ARB) 6,67 persen pada 6 Januari dan melejit 17,86 persen pada Senin ini.
Lebih lanjut, saham BEER ‘hanya’ naik 17,27 persen pada hari debut (6/1), SOUL anjlok hingga ARB untuk papan akselerasi 10,00 persen pada hari perdana di bursa Jumat (6/1), dan SUNI cuma naik 0,67 persen pada hari pertama di bursa, Senin ini (9/1).
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.