"Penurunan suku bunga The Fed memperlebar selisih (spread) antara suku bunga di Indonesia dan Amerika Serikat, yang membuat investasi di Indonesia lebih menarik bagi investor asing," tutur dia.
Inflow asing ini juga berpotensi tertopang momentum Window Dressing dan fenomena Santa Claus Rally. Diketahui, menjelang akhir tahun sejumlah Manajer Investasi (MI) sering melakukan "window dressing" yaitu strategi mempercantik laporan keuangan dan portofolio untuk menarik investor.
Selanjutnya fenomena Santa Claus Rally, pasar harga saham cenderung naik pada akhir tahun karena aktivitas belanja dan optimisme investor.
"Kedua faktor ini biasanya mendorong masuknya modal asing yang dapat memperkuat Rupiah dan mendukung kenaikan IHSG. Jadi, penguatan Rupiah yang didukung oleh aksi beli asing, kebijakan moneter, dan fenomena pasar akhir tahun dapat menjadi katalis positif untuk IHSG dalam 3 hari perdagangan pekan ini," tutur Angga.
Berkaca pada sejumlah katalis positif di atas, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan: