sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Alasan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap 4,50 Persen

Market news editor Fahmi Abidin
19/05/2020 15:15 WIB
Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18-19 Mei 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR) sebesar 4,50%.
Alasan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap 4,50 Persen. (Foto: Ist)
Alasan Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Tetap 4,50 Persen. (Foto: Ist)

Terakhir keempat adalah mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui kolaborasi antara bank dan fintech untuk melebarkan akses UMKM dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan global serta penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta mengambil langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan secara terkoordinasi yang erat dengan Pemerintah dan KSSK untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta pemulihan ekonomi nasional.

Pandemi Covid-19 juga telah memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I-2020 tercatat 2,97% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 4,97% (yoy). Penurunan terutama berasal dari melambatnya ekspor jasa, khususnya pariwisata, konsumsi non-makanan, dan investasi, dengan sektor yang paling terdampak terjadi di sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (PHR), sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, dan sub-sektor transportasi.

Sementara itu, ketahanan sektor eksternal ekonomi Indonesia tetap baik. Defisit transaksi berjalan triwulan I-2020 menurun menjadi di bawah 1,5% PDB dari 2,8% PDB pada triwulan IV-2019. Kondisi ini dipengaruhi menurunnya impor sejalan melambatnya permintaan domestik, sehingga meminimalkan dampak berkurangnya ekspor akibat kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia.

Meski demikian, Nilai tukar Rupiah menguat seiring dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global dan terjaganya kepercayaan terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Setelah menguat pada April 2020, Rupiah pada Mei 2020 kembali mengalami apresiasi. Sampai 18 Mei 2020, Rupiah menguat 5,1% secara rerata dan 0,17% secara point to point dibandingkan dengan level akhir April 2020. (*)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement