IDXChannel - Emiten pengelola gerai ritel Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatatkan pertumbuhan solid dengan membukukan laba Rp324,7 miliar pada Semester I-2024.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan penjualan di gerai Alfamidi yang tetap stabil, terutama didukung oleh peningkatan kinerja toko-toko di luar Jawa yang lebih tinggi.
Pertumbuhan penjualan tersebut dipicu oleh tingginya permintaan karena meningkatnya aktivitas di sektor tambang batubara serta harga minyak sawit (CPO) yang sedang tinggi, sehingga berhasil membawa pertumbuhan penjualan menjadi 11,1 persen pada kuartal ketiga 2024.
Menurut Samuel Sekuritas, rencana Alfamidi untuk membuka lebih dari 200 toko baru pada 2024 bisa memberikan tekanan terhadap pertumbuhan penjualan dalam waktu dekat. Sebab, toko-toko baru cenderung mengalami kinerja yang kurang baik selama dua tahun pertama.
Di sisi lain, prospek pertumbuhan penjualan yang kuat dan perkiraan pertumbuhan laba yang tinggi di 2024 bisa menjadi peluang bagi para investor untuk membeli saham.