"Terlebih dengan kinerja yang kurang memuaskan sepanjang tahun ini (penurunan sebesar 0,5 persen) yang menyebabkan valuasi harga saham Alfamidi relatif murah," tulis riset Samuel Sekuritas, Jumat (4/10/2024).
Meskipun demikian, ancaman yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya kelas menengah di Indonesia dan kemungkinan penurunan harga komoditas akibat perlambatan ekonomi global.
"Ini bisa mengurangi daya beli masyarakat dan pada akhirnya berdampak buruk pada pertumbuhan penjualan," tulis riset tersebut.
Adapun saham MIDI stagnan di harga Rp450 pada perdagangan Rabu (9/10/2024). Sehari sebelumnya, saham tersebut turun 1,32 persen ke harga Rp450 dan awal pekan ini menguat 0,44 persen ke harga Rp456.
Dalam sepekan, saham MIDI sudah tumbuh 1,81 persen dan secara year to date (ytd) menguat 4,65 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp15,05 triliun dengan PER 23,17 dan PBVR 3,85.
(DESI ANGRIANI)