Pertumbuhan juga terjadi di sisi topline. Pendapatan usaha MIDI meningkat 11,05% yoy menjadi Rp17,35 triliun, sementara pada 2022 perseroan membukukan pendapatan Rp15,62 triliun.
Segmen makanan berkontribusi sebesar Rp10,44 triliun, sedangkan fresh food atau makanan segar mencapai Rp2,41 triliun. Adapun penjualan non-makanan menyerap pemasukan senilai Rp4,48 triliun.
Dari sisi geografis, wilayah Jabodetabek menjadi tulang punggung pemasukan MIDI senilai Rp8,18 triliun. Urutan kedua adalah luar Jawa sebesa Rp6,87 triliun, disusul pulau Jawa non-Jabodetabek berkontribusi Rp2,51 triliun.
(DES)