“Dalam pandangan manajemen, dalam 20 tahun ke depan batubara masih akan menjadi komoditas yang menarik dan menjanjikan di Indonesia,” ujar Rahul.
Rahul menambahkan, tekanan global terkait dekarbonisasi mulai bergeser ke arah yang lebih realistis. Beberapa kebijakan global terbaru, termasuk penangguhan proyek pembangkit listrik tenaga angin di Amerika Serikat, mencerminkan perubahan pendekatan terhadap transisi energi.
“Melihat dinamika tersebut, kami menilai tekanan persyaratan energi hijau tidak lagi sebesar sebelumnya. Ke depan akan ada pendekatan yang lebih pragmatis, khususnya di negara-negara berkembang,” katanya.
(DESI ANGRIANI)