Sementara itu, penjualan bijih nikel pada tahun ini ditargetkan sebesar 18,75 juta wmt atau meningkat 60% dari capaian penjualan tahun lalu yang sebesar 11,71 juta wmt.
Adapun, target penjualan bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.
Faisal melanjutkan, produksi komoditas bijih bauksit mencapai 3,47 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik chemical grade alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga.
Target itu tumbuh 72% dibandingkan tahun 2023 lalu yang sebesar 2,01 juta wmt. Terkait penjualan bijih bauksit, ANTM menargetkan penjualan sebesar 3,05 juta wmt, naik 103% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,50 juta wmt.