"Proyek pembangunan Pabrik Feronikel Haltim merupakan salah satu perwujudan hilirisasi mineral yang dilakukan Antam dalam rangka mendukung penguatan industri mineral di Indonesia," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Senin (10/7/2023).
"Kami berharap seluruh rangkaian commisioning pabrik akan berjalan lancar, sehingga dapat segera memberi manfaat bagi perseroan, bangsa, dan negara," sambung Dewa.
Pabrik Feronikel Haltim yang berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara ini akan memiliki kapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Nantinya setelah beroperasi penuh, pabrik ini akan mendukung produksi feronikel dari Pabrik Feronikel Kolaka di Sulawesi Tenggara berkapasitas 27 ribu TNi, sehingga Antam akan memiliki portofolio kapasitas produksi feronikel terpasang sebesar 40.500 TNi.
Sekadar informasi, saham ANTM ditutup menguat 0,25 persen ke 1.980 pada perdagangan awal pekan ini.
(FAY)