Kurnia Nadya
IDXChannel—Apa arti hajar kanan dalam jual beli saham? Hajar kanan atau haka adalah istilah yang digunakan oleh para investor ritel untuk merujuk pada pembelian saham di harga penawaran pada orderbook.
Dalam investasi saham, pembelian saham dilakukan sesuai fraksi harga yang tersedia pada harga penawaran (offer/sell) dan harga permintaan (bid/buy). Harga permintaan adalah harga yang dari sisi pembeli.
Sementara harga penawaran berasal dari sisi penjual. Harga penawaran umumnya lebih tinggi dibanding harga permintaan, dan sebaliknya, harga permintaan lebih rendah dibanding harga penawaran.
Dalam orderbook jual beli saham, harga penawaran tertinggi terletak di deretan paling bawah dan harga penawaran terendahnya di deret paling atas. Sedangkan pada kolom permintaan, harga tertinggi berada di deret teratas, dan harga terendahnya di deret paling bawah.
Haka atau hajar kanan terjadi ketika investor tidak berniat menawar harga, atau menunggu harga penawarannya terbeli oleh investor penjual. Strategi ini digunakan untuk mengamankan lot saham tanpa menunggu koreksi harga.
Biasanya, beli dengan strategi haka membuat investor lebih cepat mendapatkan saham. Sedangkan strategi beli dengan menunggu koreksi harga memerlukan waktu yang lebih lama, tergantung volume antrean beli.
Sebaliknya, penjual yang ingin segera melepas kepemilikannya akan langsung membeli saham dengan strategi hajar kiri, yakni membeli saham di harga permintaan yang ada di orderbook saat itu juga.
Melansir BRI Danareksa Sekuritas (18/11/2025), strategi hajar kanan biasanya diterapkan investor untuk mengejar momentum rally harga. Sebaliknya, hajar kiri dilakukan ketika tekanan jual tinggi dan investor ingin segera melepas kepemilikannya.
Sebagai contoh, pada perdagangan sesi kedua, inilah orderbook untuk saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Jika investor ingin hajar kanan, maka pembeliannya dilakukan di harga Rp4.830 per saham atau harga-harga di bawahnya di kolom offer.
Itulah informasi singkat tentang apa arti hajar kanan dalam investasi saham.
(Nadya Kurnia)
