1. Anda harus membandingkan dengan perusahaan sejenis di sektor yang sama.
2. Amati secara seksama apakah harga saham yang ditawarkan itu wajar alias tidak over price. Hal ini dapat dilihat dari kinerja historikal dan prospek perusahaan ke depan.
3. Perhatikan laporan keuangan perusahaan yang akan IPO dalam kurun waktu tiga tahun terakhir untuk dapat memperkirakan potensi kinerjanya.
4. Cermati juga fundamental perusahaan IPO, dengan cara melihat Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value (PBV), dengan begitu, akan terlihat apakah saham tersebut masih murah atau mahal. Semakin tinggi PER dan PBV suatu perusahaan, semakin mahal harga sahamnya.
5. Cermati tujuan IPO di prospektus dan perhatikan dana hasil IPO akan digunakan untuk apa. Apakah digunakan untuk membayar utang, melakukan restrukturisasi permodalan, atau untuk ekspansi usaha.