Di lain pihak, Diana juga meyakini bahwa resesi AS bakal berpotensi mendorong pelaku dunia usaha enggan meminjam dana dari perbankan. Jika kondisi ini benar-benar terjadi, maka dampaknya terhadap upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19 juga berpotensi bakal terganggu.
"Kemenkeu (Kementerian Keuangan) kan sebelumnya sudah merilis, bahwa bila terjadi tekanan inflasi tinggi di AS maka berpotensi menaikkan suku bunga acuan. Saat bunga tinggi, maka konsumen dapat pengembalian yang lebih tinggi atas uang yang mereka simpan di rekening bank," tutur Diana.
Namun, dari sisi pengusaha sendiri, Diana meyakini bahwa tingginya bunga tentu akan membuat para pelaku usaha bakal berpikir ulang untuk meminjam dana ke bank.
"Karena bunga yang harus dibayar juga jadi lebih tinggi, sehingga minat untuk meminjam uang di bank justru akan menurun. Kondisi ini tentu akan berpengaruh juga terhadap program pemulihan ekonomi nasional yang saat ini sedang berlangsung," tegas Diana. (TSA)