“Indonesia menjadi negara kedua terbesar dengan kapasitas energi panas bumi (geothermal). Ke depannya, PGEO berencana untuk mengembangkan additional capacity sebesar 340 megawatt di dua tahun mendatang,” kata Ronald.
Sesi pemaparan HRTA dilakukan oleh Investor Relations Manager PT Hartadinata Abadi Tbk Catherina Vincentia. Dalam pemaparannya, Catherina menjelaskan bahwa volume penjualan emas batangan di HRTA mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga secara market share berada di posisi kedua.
“Peningkatan market share kami tentunya didukung oleh inovasi produk. Baru-baru ini HRTA meluncurkan produk baru yaitu “Ardore” untuk membidik seluruh segmen masyarakat dengan desain yang lebih unik,” kata Catherina.
Di sesi terakhir, Head of Investor Relations PT Vale Indonesia Tbk Glorinophika mengatakan bahwa INCO, menjadi satu-satunya perusahaan pertambangan yang meraih kategori efisiensi dan transisi energi.
“Kami terus menjaga komitmen untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050, dan melakukan inisiatif di area tambang, pabrik dan operasional kami secara umum untuk menuju masa depan yang lebih hijau,” ujar Glorinophika.