Saham-saham Asia ini naik tipis karena pasar masih optimis bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) telah selesai dalam pengetatan suku bunga.
Selain itu pasar berharap stimulus kebijakan dari Beijing akan cukup untuk menstabilkan perekonomian China.
Tindakan kebijakan lebih lanjut juga diharapkan dari Beijing, termasuk pelonggaran pembatasan pembelian rumah.
Ada kelegaan di pasar karena pengembang properti Country Garden yang sebelumnya sempat diterpa isu gagal bayar obligasi, mendapatkan persetujuan dari kreditornya untuk memperpanjang pembayaran obligasi swasta dalam negeri.
Di sisi lain, indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,1 persen lagi, setelah sebelumnya melambung 2,3 persen pada minggu lalu.