Indeks Nikkei 225 Jepang juga sempat menguat 3,4 persen pada minggu lalu.
Indeks Topix bahkan melonjak 3,7 persen minggu lalu ke level tertinggi dalam 33 tahun. Kinerja Topix ditopang data yang menunjukkan perusahaan-perusahaan di Jepang menghasilkan rekor keuntungan pada kuartal Juni tahun ini.
Sementara sentimen investor di sektor teknologi akan diuji minggu ini dengan adanya penawaran umum perdana (IPO) raksasa chip Arm Holdings, yang menargetkan harga di kisaran USD47 hingga USD51 dengan nilai kapitalisasi pasar antara USD50 miliar dan USD54 miliar.
Di bursa Wall Street, saham-saham menguat pada hari Jumat (1/9) setelah laporan payrolls bulan Agustus yang lemah memperkuat ekspektasi berakhirnya kenaikan suku bunga.
Meskipun jumlah pekerjaan utama melampaui perkiraan, revisi turun terhadap dua bulan sebelumnya dan penurunan pertumbuhan upah menunjukkan adanya pelonggaran di pasar tenaga kerja.
Tingkat pengangguran AS juga melonjak karena semakin banyak orang yang mencari pekerjaan. Sehingga rasio lowongan pekerjaan di AS terhadap pengangguran berada pada titik terendah sejak September 2021.