sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangun Data Center EDGE2, Indonet Suntik Modal Rp150 Miliar Anak Usaha

Market news editor Rahmat Fiansyah
24/10/2025 01:00 WIB
PT Indointernet Tbk atau Indonet (EDGE) menyuntik modal anak usahanya, PT Digital Gayana Ekagrata (DGE) senilai Rp150 miliar.
PT Indointernet Tbk atau Indonet (EDGE) menyuntik modal anak usahanya, PT Digital Gayana Ekagrata (DGE) senilai Rp150 miliar. (Foto: Dok. Indonet)
PT Indointernet Tbk atau Indonet (EDGE) menyuntik modal anak usahanya, PT Digital Gayana Ekagrata (DGE) senilai Rp150 miliar. (Foto: Dok. Indonet)

IDXChannel - PT Indointernet Tbk atau Indonet (EDGE) menyuntik modal anak usahanya, PT Digital Gayana Ekagrata (DGE) senilai Rp150 miliar. Langkah tersebut dilakukan untuk memperkuat bisnis data center yang berpusat di Jakarta.

"Peningkatan modal pada anak perusahaan perseroan, PT DGE untuk keperluan belanja modal," kata Direktur dan Corporate Secretary Indonet, Donauly Elena Situmorang lewat keterbukaan informasi, Kamis (23/10/2025).

Transaksi tersebut tergolong dalam transaksi afiliasi karena DGE adalah perusahaan terkendali Indonet. Namun, transaksi itu tidak masuk dalam kategori material dalam POJK 17/2020.

DGE adalah anak usaha Indonet yang mengoperasikan data center perdananya, EDGE1 di Jakarta. Data center tersebut diresmikan pada Oktober 2021 dengan kapasitas 6 megawatt (MW).

Data center yang berlokasi di pusat kota Jakarta itu dibangun dengan total 8 lantai, termasuk 5 lantai data hall yang dapat menampung hingga 1.300 rak.

Saat ini, perseroan tengah fokus membangun data center keduanya, EDGE2. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk memperkuat posisi sebagai penyedia layanan infrastruktur digital yang andal dan berstandar internasional.

Sejauh ini, proses pembangunan data center tersebut masih berlangsung dengan progres 92 persen. EDGE2 yang memiliki kapasitas 23 MW ditargetkan bisa diselesaikan pada 2026.

Pada 6 Oktober 2025, perseroan juga mengamankan fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) sebesar Rp5,5 triliun. Utang ini rencananya digunakan untuk refinancing utang lama, membiayai proyek EDGE2, dan kepentingan korporasi pada umumnya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement