sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Global Suram di 2024, Rupiah Merosot 

Market news editor Anggie Ariesta
10/01/2024 15:48 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini (10/1/2024) ditutup melemah 49 poin ke level Rp15.569 per USD setelah sebelumnya menguat di level Rp15.520.
Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Global Suram di 2024, Rupiah Merosot (Foto MNC Media)
Bank Dunia Proyeksi Ekonomi Global Suram di 2024, Rupiah Merosot (Foto MNC Media)

Meskipun The Fed telah mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga pada 2024, namun hanya memberikan sedikit informasi mengenai waktu pemotongan tersebut. Bank sentral sejauh ini mempertahankan pendekatan berbasis data untuk memangkas suku bunga.

Dari sisi sentimen domestik, pasar merespons negatif dari rilis Bank Dunia, dalam Global Economic Prospects January 2024 yang memperkirakan ekonomi global akan melambat ke 2,4% pada tahun ini dibandingkan 2,6% pada 2023. 

Sedangkan, ekonomi dunia diperkirakan hanya akan tumbuh sebesar 2,7% pada 2025, proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan pada Juni lalu, yakni 3,0%.

Pertumbuhan sebesar 2,6% pada 2023 juga akan menjadi yang terendah dalam 50 tahun, di luar resesi global saat pandemi. Bank Dunia juga menyebut ini adalah kali pertama mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi terus melandai selama tiga tahun beruntun.

Bank Dunia juga mengingatkan adanya risiko besar untuk pertumbuhan ke depan dari konflik di Timur Tengah, gangguan di pasar komoditas, mahalnya ongkos pinjaman, bengkaknya utang, melandainya ekonomi China, inflasi yang masih tinggi, serta perubahan iklim yang ekstrim.

Sementara untuk Indonesia, Bank Dunia mempertahankan proyeksi pertumbuhan untuk tahun ini di angka 4,9%. Namun, mereka memangkas proyeksi 2025 menjadi 4,9%, dari 5,0% pada proyeksi Juni lalu. Proyeksi bank dunia tidak sejalan dari proyeksi pemerintah sebesar 5,2%.

Salah satu dampak sulitnya pertumbuhan ekonomi 2024 di 5,2% adalah Indonesia tidak akan lagi mendapat berkah dari lonjakan harga komoditas untuk tahun ini dan tahun depan, sehingga akan berpengaruh terhadap ekspor impor, serta melandainya ekonomi China salah satu mitra bisnis terbesarnya.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah hari ini melemah. Selanjutnya untuk perdagangan besok (11/1) diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup melanjutkan pelemahan di rentang Rp15.550-15.600 per USD.

(FAY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement