Sedangkan, BBRI yang 10 tahun silam berada di peringkat ketujuh dengan market cap Rp177,06 triliun, kini merangsek ke posisi kedua di bawah BBCA dengan market cap Rp844,94 triliun.
Kemudian, BMRI yang berada di urutan keenam pada 2013, sekarang di posisi empat besar.
Tidak ketinggalan, emiten bank pelat merah lainnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), yang masih di urutan ke-12 pada 2013 dengan market cap Rp72,92 triliun, saat ini berada di urutan ke-9 dengan kapitalisasi pasar Rp167,84 triliun.
Nama baru lainnya, macam emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang secara spektakuler berada di posisi ketiga dan emiten tembaga-emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang sudah di bawah ASII hanya sebulan usai melantai di bursa pada 7 Juli 2023. (Lihat tabel di bawah ini.)
Bisa dibilang, kinerja keuangan, tren industri, tingkat persaingan, hingga perubahan regulasi bisa memengaruhi perusahaan dan pada gilirannya nilai atau valuasi perusahaan publik dalam bentuk market cap.