IDXChannel - Profesor Rhenald Kasali Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia (UI) menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalami kemunduran di tahun ini.
“Satu, dia (perusahaan BUMN) adalah perusahaan tua, sebagian adalah highly regulated. Sebagian lagi monopoli, tidak ada kompetitornya atau terbiasa monopoli. Kemudian produknya sebagian tidak langsung ke market,” katanya di Studio IDX Channel, Gedung Bursa Efek Indonesia, pada Rabu (24/7).
Selain itu, menurutnya perusahaan BUMN terikat dengan peraturan yang terlalu banyak, berbeda dengan swasta yang hanya terikat Undang-undang (UU) Perseroan Terbatas dan Persaingan Usaha. Rhenald menyebut ini memang tidak mudah tapi merupakan 'misi negara'.
Sebagai contoh, ia membahas peristiwa take over maskapai Sriwijaya oleh Garuda Indonesia. Kala itu, Sriwijaya terancam bangkrut dan 2500 orang terancam di-PHK. Akhirnya ada penugasan dari Kementerian BUMN kepada Garuda untuk mengambil alih, salah satunya demi menyelamatkan nasib para pekerja.
“Anda bisa bayangkan, satu tahun menjelang tahun politik, 2.500 orang menganggur tiba-tiba kehilangan pekerjaan, tentu tidak bisa dibiarkan,” terang Rhenald.