IDXChannel – Saham enam emiten penghuni baru indeks LQ45 kompak melejit pada pembukaan perdagangan Kamis (26/1).
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/1) pukul 10.18 WIB, saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terkerek hingga 7,27 persen ke level Rp236/saham.
Adapun, emiten milik Grup Emtek ini mencatatkan kenaikan saham yang mengungguli emiten lainnya yang menjadi penghuni baru indeks LQ45.
Sementara saham emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) juga melesat hingga 5,33 persen menjadi Rp474/saham.
Selain itu, emiten lainnya yang sahamnya ikut terkerek pada pagi ini yaitu PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
BEI mencatat, saham emiten milik Sandiaga Uno, SRTG melambung hingga 4,60 persen menjadi Rp2.500/saham. Sedangkan dua emiten lainnya, AKRA dan SIDO masing-masing terapresiasi hingga 4,07 persen dan 3,40 persen.
Adapun, harga saham AKRA naik 55 poin menjadi Rp1.405/saham. Sementara, saham emiten jamu, SIDO juga ikut naik menjadi Rp760/saham.
Selain emiten yang telah disebutkan di atas, saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) juga terkerek pada periode ini.
Menurut data BEI pada sesi I, Kamis (26/1), saham ESSA menguat 3,08 persen ke level Rp1.005/saham.
Masuk Indeks LQ45
Naiknya saham-saham di atas seiring dengan pengumuman evaluasi indeks LQ45 yang dirilis oleh BEI pada Rabu (25/1).
Melansir penumuman evaluasi indeks yang dikutipdalam keterbukaan informasi, keenam emiten di atas menjadi penghuni baru LQ45 yang berlaku untuk periode Februari hingga Juli 2023.
“Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 1 Februari 2023,” tulis Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional BEI, Pande Made Kusuma Ari.
Selain mengumumkan emiten yang masuk indeks LQ45, BEI juga melaporkan sejumlah emiten yang terdepak dari indeks ini.
Emiten tersebut di antaranya adalah PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)
Informasi saja, BFIN adalah emiten yang bergerak di bidang leasing. Sementara ERAA merupakan pengecer ponsel, dan MIKA merupakan emiten rumah sakit.
Di samping itu, raksasa rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan emiten BUMN Karya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga terdepak dari indeks LQ45.
Adapun, emiten media PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga menjadi emiten yang keluar dari indeks LQ45 di periode ini.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.