Total liabilitas membengkak 118,92 persen menjadi Rp12,24 miliar dari Rp5,59 miliar. Sementara ekuitas melonjak 245,33 persen menjadi Rp167,91 miliar dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp48,63 miliar.
Kinerja positif ini juga tercermin dari posisi kas akhir September 2024 yang melesat ratusan persen ytd menjadi Rp58,17 miliar. Penyebabnya datang dari penerimaan kas atas penerbitan saham baru.
ATLA merupakan emiten pendatang baru di 2024. ATLA resmi listing perdana di BEI pada 16 April 2024. Itu berarti ATLA baru tujuh bulan melantai di Bursa.
(Fiki Ariyanti)