Ditelisik dari laporan keuangannya,emiten logistik ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp294,69 miliar di semester I-2022 dengan pertumbuhan sebesar 8,58 persen.
Akan tetapi, laba bersih SAPX turun signifikan hingga minus 52,04 persen menjadi Rp8,46 miliar di semester I-2022.
Selain SAPX, TNCA juga ikut emiten logistik kurir yang sahamnya negatif selama sepekan terakhir. Menurut data BEI, saham TNCA hari ini ditutup memerah hingga minus 1,20 persen. Sedangkan kinerja sahamnya sepanjang 2022 juga masih minus sebesar 80,63 persen.
Emiten kurir terakhir yang sahamnya merosot dalam sepekan terakhir adalah PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) yang sahamnya turun hingga minus 3,23 persen.
Kendati sahamnya memerah, dalam sebulan terakhir performa saham KJEN masih tumbuh hingga 15,69 persen. Namun demikian, saham KJEN secara YTD terperosok hingga minus 89,27 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.