IDXChannel – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham sektor transportasi termasuk logistik kurir dalam sepekan terakhir.
Pada Senin (5/9), Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sektor transportasi dan logistik (IDXTRANS) mengalami kemerosotan paling tajam di antara sektor lainnya, yakni mencapai minus 1,80 persen seiring diumumkannya kenaikan BBM pada Sabtu (3/9).
Di samping itu, saham emiten sektor ini juga ikut terkoreksi pada perdagangan Senin (5/9). PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) memimpin saham transportasi dan logistik kurir dengan kontraksi terdalam. Adapun BEI mencatat, saham BPTR ambles hingga minus 6,67 persen.
Menyusul BPTR, kinerja saham dua emiten logistik kurir juga merosot di perdagangan hari itu. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) turut ambles di minus 6,25 persen pada Senin (5/9). Harga saham pemilik layanan kurir Garuda Express Delivery atau GED tersebut turun menjadi Rp525/saham.
Sementara saham emiten logistik kurir lainnya yakni , PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) juga terperosok sebesar minus 5,14 persen. Menurut data BEI, harga saham emiten induk perusahaan kurir Anteraja tersebut anjlok menjadi Rp1.385/saham.