Setelah berhasil menyelesaikan penghentian aktivitas operasional sementara terencana dalam rangka pemeliharaan fasilitas yang berlangsung selama hampir dua minggu, pabrik amonia beroperasi dengan produktivitas dan efisiensi di tingkat yang lebih optimal.
Volume produksi amonia di semester pertama tahun ini tercatat lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, kilang LPG mencatatkan pencapaian lima tahun operasional tanpa trip pada kuartal II 2024.
Sekretaris Perusahaan ESSA, Shinta D. U. Siringoringo, menyampaikan harga amonia menunjukkan tren kenaikan sepanjang kuartal II-2024 dan perseroan memperkirakan level harga amonia pada semester II-2024 akan tetap stabil atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada semester pertama.
“Bersamaan dengan itu, harga LPG tetap berada di atas level terendah musiman karena pemangkasan produksi minyak secara sukarela oleh OPEC+,” kata Shinta dalam keterangan resminya, Jumat (12/7/2024).
Hingga akhir Juni 2024, total nilai aset ESSA tercatat sebesar USD673,09 juta atau Rp10,87 triliun. Angka itu turun 3,21 persen dari posisi akhir Desember 2023 yang sebesar USD695,44 juta.
Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD155,48 juta dan ekuitas tercatat sebesar USD392,93 juta.
(FRI)