Kabar terbaru, PTRO mengumumkan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp3,5 triliun dari PT Barasentosa Lestari (BSL), perusahaan yang berada di bawah naungan Golden Energy and Resources Ltd (GEAR), bagian dari Grup Sinar Mas.
Kontrak tersebut mencakup layanan pertambangan, khususnya pekerjaan pengupasan dan pemindahan lapisan tanah penutup (overburden removal). Dengan jangka waktu kerja sama selama lima tahun, nilai kontrak tersebut setara dengan sekitar Rp700 miliar per tahun.
Sementara, saham induk BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) merosot 3,81 persen dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) minus 2,00 persen.
Kemudian, anak TPIA, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), masih melambung di hari kelima usai melantai di bursa pada Rabu (9/7) pekan lalu. CDIA menyentuh auto rejection atas (ARA) lima hari tanpa henti, mencatatkan kenaikan akumulatif mencapai 228,95 persen.
Dalam pengumuman yang dirilis pada Jumat (11/7), MSCI menyatakan bahwa ketiga saham tersebut mulai Agustus 2025 akan dievaluasi secara normal sesuai metodologi indeks yang berlaku, termasuk segala perubahan yang menyertainya. Informasi ini disampaikan oleh Stockbit Research Team dalam laporan yang dirilis Sabtu (12/7/2025).