“P/B tetap relatif stabil, didukung oleh akumulasi laba bersih yang masih ditahan meskipun terjadi pelepasan aset penunjang operasional AADI,” kata Research Analyst Mirae Asset, Rizkia Darmawan dalam risetnya, Senin (18/11/2024).
Sementara itu, rasio enterprise value to EBITDA (EV/EBITDA) meningkat dari 5,19 kali menjadi 8,13 kali.
Diakui bahwa pelepasan AADI bakal berdampak terhadap income statement ADRO, dari revenue hingga net-profit.
Rizkia memproyeksikan pendapatan ADRO turun signifikan sebesar 65 persen, disertai dengan penurunan EBITDA sebesar 59 persen, dan laba bersih (PATMi) yang menyusut 64 persen.