IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan transaksi melalui Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) mencapai Rp125 triliun. Proyeksi tersebut akan tercatatkan hingga akhir 2023.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyebut, hingga akhir September 2023 nilai transaksi melalui SPPA berada di posisi Rp74,1 triliun (year to date) dengan frekuensi transaksi melebihi 7.300 kali. Nilai transaksi itu ditargetkan meningkat hingga akhir tahun ini.
Saat ini ada 32 pengguna jasa Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif hingga September 2023. Jeffrey menyebut, 32 pengguna jasa berasal dari 19 bank, 12 sekuritas, serta satu money broker.
Menurutnya, data tersebut membuktikan permintaan yang semakin tinggi pada perdagangan di pasar modal melalui SPPA.