Saham dan Waran Seri I Pulau Subur kena suspensi Bursa pada perdagangan 27 Februari 2024 karena terjadi kenaikan harga saham yang signifikan.
Sementara saham CLAY digembok BEI mulai perdagangan 5 Maret kemarin, baik di Pasar Reguler dan Pasar Tunai akibat lonjakan harga kumulatif sahamnya.
Dari data RTI Business, saham PTPS dalam kurun waktu sebulan ini sudah melonjak 67,21 persen. Bahkan saham emiten kelapa sawit itu sudah terbang 168,42 persen dalam enam bulan.
Namun begitu perdagangan sahamnya dibuka lagi BEI Rabu pagi ini, saham PTPS dibuka jatuh 9,73 persen ke 408 dan masuk pucuk saham top losers.
Sedangkan saham CLAY dalam sepekan sudah melesat 32,73 persen. Dalam sebulan, melonjak tajam 183,50 persen dan secara year to date, saham emiten properti itu sudah melejit 124,62 persen. Sementara saham CLAY saat ini bergerak stagnan di level 292.
(FAY)