Adapun saham BMSR terus menanjak hingga Kamis (9/6/2022), di mana saham BMSR ditutup melonjak 17,96% ke Rp 985 per unit. Kenaikan tinggi tersebut sempat membuat bursa ‘menggembok’ saham BMSR pada 10 Juni.
Sebelumnya, Direktur Bintang Mitra Semestaraya, Tony Santosa mencermati, lonjakan harga saham BMSR disebabkan oleh dua hal. Pertama, adanya peningkatan kinerja operasional dan keuangan perseroan yang tercermin dari laporan yang sudah dipublikasikan.
Untuk gambaran BMSR mampu pertumbuhan kinerja yang signifikan sepanjang kuartal pertama tahun ini. BMSR mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 74,03% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 1,36 triliun dari sebelumnya Rp 762,40 miliar.
Pertumbuhan penjualan ini juga ikut mendongkrak laba bersih BMSR. Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 91,83 miliar yang melejit 2.172,21% yoy dari Rp 1,04 miliar. (FRI)