Suspensi dilakukan dalam rangka cooling down dan perlindungan bagi investor. Sehari sebelum disuspensi (1/11), saham GPSO ditutup melonjak 34,72 persen di Rp260.
Dalam sepekan, saham emiten yang bergerak di bidang reparasi alat ukur dan alat uji itu sudah melesat 142,99 persen. Bahkan melejit 145,28 persen dalam sebulan.
Sementara saham JIHD berakhir melambung 25 persen di Rp950 pada perdagangan awal November ini. Saham emiten properti tersebut sudah melompat tinggi 142,35 persen dalam sepekan dan terbang 179,41 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)