sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BEI Ungkap Ada Tiga Unicorn Siap IPO Tahun Ini

Market news editor Aditya Pratama
28/07/2021 20:33 WIB
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan akan ada tiga perusahaan rintisan (startup) unicorn, yang akan melaksanakan IPO.
BEI Ungkap Ada Tiga Unicorn Siap IPO Tahun Ini (FOTO: MNC Media)
BEI Ungkap Ada Tiga Unicorn Siap IPO Tahun Ini (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan akan ada tiga perusahaan rintisan (startup) unicorn, yang akan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dari tiga perusahaan tersebut salah satunya merupakan dua perusahaan yang sudah bergabung. Namun, dia belum menyebutkan nama perusahaan tersebut.

Seperti diketahui, terdapat satu perusahaan startup decacorn bernama GoTo yang merupakan entitas gabungan dari dua startup nasional yakni Gojek dan Tokopedia.

"Kalau kemungkinan di tahun ini tiga, dengan berbagai macam bentuk, bisa jadi dua perusahaan yang kita masukkan sebagai bagian unicorn udah gabung atau mereka sendiri-sendiri, tapi informasinya sudah keluar bahwa bergabung," ujar Nyoman dalam acara Edukasi Wartawan terkait IPO Unicorn secara virtual, Rabu (28/7/2021).

Nyoman menambahkan, dari tiga perusahaan tersebut, pihaknya baru bisa mempublikasikan satu startup unicorn, Bukalapak yang telah secara resmi mendaftarkan IPO di BEI. Bahkan menurutnya, market cap perusahaan tersebut bernilai lebih tinggi dibanding Bukalapak di kisaran Rp77,3 triliun sampai Rp87,6 triliun dengan harga penawaran IPO antara Rp750 sampai Rp850 per saham.

"Jadi, kalau dari total nanti akan masuk tiga, mungkin Bukalapak sudah masuk satu, satu lagi kemungkinan akan proposalnya masuk ke kita sudah bergabung jadi satu yang lebih giant lagi. Berapa besarnya? saya belum bisa menyampaikan karena proposal atau data atau submition document belum dilakukan," ucapnya.

Dia menyebut, dengan masuknya startup unicorn ke Bursa akan memperkuat posisi BEI MSCI Index, dimana menurutnya MSCI Index akan banyak memperhitungkan bisnis model yang menggunakan teknologi.

"Jadi, kalau nanti Bukalapak masuk tentunya mereka punya hitungan sendiri, ini salah satu yang akan jadi pertimbangan mereka untuk menilai atau menghitung bobot kita disana," tuturnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement