Atas potensi delisting ini, ada 62,55 persen saham publik atau masyarakat yang nyangkut. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Mei 2023, selain publik, saham POOL yang dimiliki Kejaksaan Agung juga nyangkut sebesar 26,73 persen.
Ada juga PT Asabri (Persero) yang mengempit saham POOL sebanyak 7,43 persen, dan PT Advista Multi Artha yang mengoleksi 3,29 persen saham perseroan.
(FAY)