IDXChannel - Pendatang baru di industri pasar modal nasional, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM), mengaku tengah mencermati dengan seksama ancaman inflasi dan pelemahan nilai tukar yang tengah melanda Indonesia dan banyak negara di dunia. Berkaca dari pengalaman, perusahaan chemical itu mengakui bahwa tekanan inflasi merupakan ancaman yang harus diantisipasi dengan serius.
"Inflasi adalah masalah serius yang harus juga disikapi secara serius. Tidak main-main, karena ini juga dialami oleh seluruh dunia usaha yang notabene masih mengalami kesulitan karena pandemi," ujar Direktur Utama CHEM, Kwee Sutrimo, dalam keterangan resminya, Jumat (8/7/2022).
Sejak resmi berdisi pada 2004, menurut Kwee, perusahaannya telah berhasil melewati berbagai krisis keuangan yang pernah melanda Indonesia. Berdasarkan pengalaman tersebut, CHEM bakal senantiasa mengantisipasi setiap ancaman eksternal, diantaranya melalui kontrak material yang diyakini mampu menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.
"Chemstar sudah (berdiri) dari 2004 dan sukses melewati krisis di berbagai negara, dan waktu itu rupiah juga sempat di atas Rp17 ribu per dolar AS. Pengalaman-pengalaman itu akan kita pakai untuk mengatasi masalah ke depan," tutur Kwee.
Sesuai dengan kinerja keuangan dalam prospektus kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait pertumbuhan perusahaan dan kemampuan pengelolaan manajemen, CHEM disebut Kwee optimistis dapat menghadapi segala tekanan yang ada ke depan, termasuk terkait permasalahan inflasi.