IDXChannel - PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) secara resmi telah mengambil kebijakan baru terkait pasokan energi yang digunakan dalam proses produksinya.
Produsen polyester yang berbasis di Tangerang tersebut kini mengaku sepenuhnya menghentikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x15 MW miliknya
Sebagai gantinya, produsen polyester tersebut telah beralih ke energi listrik yang dipasok oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"(Kebijakan) Ini sekaligus juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk segera mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 mendatang. Jadi sesuai," ujar Electric Instrument Manager ADMG, Taufan, dalam keterangan resminya.
Sementara bagi ADMG secara internal perusahaan, menurut Taufan, kebijakan ini sengaja diambil demi bisa mengurangi atau bahkan menekan sama sekali polusi udara di kawasan pabrik milik perusahaan.