"Kita lihat mungkin selain pendapatan dari legacy juga pendapatan digital fiber optic Indihome semakin menguatkan struktur profitabilitas dari Perseroan. Kedepannya kita meyakini masih akan tumbuh cukup signifikan seiring dengan adopsi gaya hidup baru yang semakin terdigitalisasi masyarakatnya," jelas dia.
Untuk Telkom dalam sepekan kedepan, jika masih bisa bertahan di level 4.080 - 4.100, menurut Robertus masih bisa menjadi pijakan untuk melaju ke level 4.200 - 4.300 kembali.
Sedangkan untuk TOWR, meski cenderung tertekan pergerakan harga sahamnya dari segi trennya dalam jangka menengah. "Mungkin kalau kita lihat untuk jangka panjangnya sebenernya masih ada potensi kalo misalkan dia bertahan di 1.100 misalnya, ini kemungkinan masih ada potensi menguji kembali level 1.200 - 1.250," katanya.
Kemudian untuk BMRI, terlihat bahwa Bank Mandiri memiliki eksposur terhadap korporasi cukup besar, sehingga diharapkan sektor korporasi bisa menyumbang pendapatan maupun pencairan kredit yang lebih tinggi lagi bagi Bank Mandiri kedepannya.
"Tren (BMRI) masih sideways, kalau masih bisa bertahan di level 7.000 - 6.900 itu sebenarnya masih ada potensi peluang untuk bisa melanjutkan penguatan di level 7.400 - 7.600," ujarnya.