Hal ini dipicu oleh gejolak yang melanda bank-bank regional di AS, yang membuat pelaku pasar mulai sangsi terhadap kondisi kesehatan sektor perbankan global.
Fasilitas asuransi bagi pemegang obligasi (Credit Default Sswaps/CDS) yang dimiliki Deutsche Bank tercatat melonjak di atas 220 basis poin (bps).
Level tersebut jauh melambung dibanding posisi dua hari sebelumnya, yang masih di kisaran 142 bps, menurut data S&P Market Intelligence.
Tak hanya itu, level saat ini juga sekaligus menjadi catatan tertinggi sejak akhir 2018 lalu. Posisi level tersebut hanya berada di bawah posisi rekor tertinggi yang tercipta selama krisis utang Zona Euro pada 2011 lalu, di mana CDS Deutsche mencapai 300 bps.
"Deutsche Bank telah menjadi sorotan untuk sementara waktu, dengan cara yang mirip dengan Credit Suisse," ujar Kepala Ekonom Makro di Equiti Capital, Stuart Cole, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (24/3/2023).