Adapun untuk program Pemberian Saham Penghargaan Dalam Program Employee Stock Allocation (ESA) dan Hak Opsi Pembelian Saham Dalam Program Management And Employee Stock Option Plan (MESOP), Mitratel mengalokasikan 0,11 persen saham dan 0,13 persen.
Merujuk jadwal, Mitratel akan mulai melakukan penawaran umum pada 16 November-18 November nanti. Dengan demikian pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 22 November 2021.
Selanjutnya usai IPO, Mitratel akan menggunakan dana sebanyak 44 persen untuk belanja modal organik seperti penambahan kolokasi melalui penguatan dan penambahan menara telekomunikasi, pembangunan menara baru dan penambahan site baru, dan ekspansi ke teknologi dan layanan yang dapat bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.
Adapun sebesar 56 persen akan Mitratel gunakan untuk belanja modal anorganik, yakni untuk mengakuisisi menara telekomunikasi dari operator telekomunikasi dan akuisisi strategis produk, teknologi, dan layanan baru yang bersinergi dengan bisnis penyewaan menara.
Sisanya untuk kebutuhan modal kerja dan kebutuhan lainnya seperti peningkatan sistem teknologi informasi dan penerapan program pengembangan yang berkualitas untuk menara telekomunikasi Mitratel.