Dalam enam bulan terakhir, emiten pengelola bioskop CGV ini telah moncer 58,40 persen.
Perseroan menegaskan telah membuka total 43 bioskop per tanggal 17 September 2021.
"Perseroan berharap dengan pembukaan kembali bioskop, maka bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi (production house) dalam memproduksi dan merilis film-film nasional; membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif lainnya; membuka kembali peluang lapangan kerja di sekitar bioskop CGV beroperasi; dan masyarakat bisa kembali menonton di bioskop dengan aman dan nyaman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tulis keterangan manajemen BLTZ dikutip, Senin (20/9/2021).
Berdasarkan laporan keuangannya sepanjang semester I-2021, BLTZ masih berada dalam fase pemulihannya semenjak ditutup karena pembatasan mobilitas. Adapun pendapatan perseroan turun hingga 58,01 persen mencapai Rp98,17 miliar.
Jika dihitung sejak awal pandemi di mana bioskop CGV hanya dibuka di awal tahun lalu ditutup setelahnya dan dibuka terbatas pada akhir tahun, tercatat kerugian BLTZ mencapai Rp445,83 miliar.